Oleh: Admin, Tanggal: 11-Okt-2021, 10:30 WIB
Oleh: Shilahuddin, ST.
Sebagian orang di masyarakat berkata “Jangan ikut organisasi! Tidak penting ikut organisasi”. Alasannya yaitu kesibukan di organisasi akan membuat seseorang terutama pelajar menjadi kehilangan waktu pribadi untuk bermain maupun belajar. Benarkah demikian?
Sebelum itu,perlu diketahui apa sih sebenarnya organisasi itu?
Organisasi merupakan terjemahan dari bahasa inggris “organization” dan berasal darikata kerja “organize” yang artinya mengatur. Sedangkan organisasi dari segi istilah menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) artinya “Kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu”
Mengacu dari istilah tersebut diperlukankesamaan tujuan untuk bisa disebut organisasi. Adapun menurut undang-undang perkumpulan bisa disebut organisasi bila memenuhi syarat antara lain: adanya AD/ART, program kerja, struktur, pengurus, anggota, dan aturan-aturan yang jelas. Perkumpulan orang-orang yang tanpa kesamaan tujuan, misalnya hanya berdasarkan kesamaan hobi maupun minat seperti paguyuban, dikategorikan kedalam komunitas.
Lantas, apa saja contoh dari organisasi?
Di masa sekarang organisasi yang berkembang di masyarakat bermacam-macam. Ada organisasi pelajar seperti : OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa); organisasi kemasyarakatan keagamaan seperti : NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, dan PERSIS (Persatuan Islam); dan organisasi politik seperti : Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, dan Partai Golkar. Sedangkan di masa lalusebelum Indonesia merdeka juga telah berkembang organisasi-organisasi yang melalui proses yang ada di organisasi tersebut lahirlah tokoh-tokoh berkualitas sebagaimana tokoh-tokoh besar Indonesia.
Siapa yang tidak kenal tokoh-tokoh besar Indonesia yang berjasa dalam mempersiapkan dan merebut kemerdekaan Indonesia seperti Ir Soekarno, Drs. Moh. Hatta, KiHadjar Dewantara, KH. Wahab Hasbullah, dan KH. Wahid Hasyim. Fakta sejarah menunjukkanbahwa Tokoh-tokoh besar tersebut di masa muda merupakan orang-orangyang aktif berorganisasi dengan sungguh-sungguh.Sebagai contoh, Ir. Soekarno pernah aktif diTri Koro Dharmo,Drs. Moh. Hatta pernah aktif aktif di Indische Vereniging (Perhimpunan Indonesia), Ki Hadjar Dewantarapernah aktifaktif di Boedi Oetomo, KH. Wahab Chasbullah pernah aktif aktif di Tasywirul Afkar dan KH. Wahid Hasyimpernah aktif aktif di MIAI.
Baik,tapi mereka adalah tokoh masa lampau sebelum Indonesia merdeka. Lalu apa pentingnya berorganisasisekarang ini?Bukannya Indonesia sudah merdeka?
Berdasarkan hasil laporan dari UNDP (United Nations Developments Programme) PBB pada tahun 2020, Indonesia menempati peringkat 107 dari 181 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM adalah tolak ukur kualitas manusia suatu negara. Semakin sedikit nilai peringkat IPM, maka semakin berkualitas suatu negara dibanding negara-negaralain. Dari peringkat IPM, bisa diketahui bahwa Indonesia masih termasuk negara berkembang, belumbisa disebut negara maju.Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat kelima. IPM Indonesia kalah dari Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia dan Thailand.
Masa ingin Indonesia begini-begini saja? Serius, tidak ingin Indonesia menjadi negara maju?
Untuk menjadi maju, sumber daya manusia suatu negara harus berkualitas. Oleh sebabitu, kesadaran untuk aktif berorganisasi penting karena organisasi mampu membentuk seseorang menjadi pribadi yang berkualitas. Organisasi secara sistematis meningkatkan pengetahuan dan melatih ketrampilan orang tersebut melalui aturan-aturan yang mengatur tugas,wewenang, hak dan kewajiban bagi pengurus maupun anggota dan kegiatan-kegiatan yang merupakan bagian dari program kerja. Disamping itu, kegiatan di organisasi disusun sedemikian rupa secara terstruktur, efektif, dan efisien sehingga tidak membebani pengurus maupun anggotanya seperti kehilangan waktu pribadi yang seharusnya digunakan untuk bermain dan belajar.
Lebih lanjut, pengetahuan dan ketrampilan tersebut berguna untuk diterapkan di lingkup yang lebih luasyaitu di masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat terdapat kumpulan manusia yang berasal dari berbagai macam latar belakang suku, budaya, dan agama sehingga membentuk interaksi unik satu sama lain. Namun, seringkali interaksi yang terbentuk bersifat destruktif seperti pertengkaran, dan pertikaian karena kesalahpahaman akibat kurangnya pengenalan terhadap kelompok lain yang berbeda. Maka dari itu, diperlukan kecakapan berorganisasi untuk mengorganisir masyarakat agar tercipta kerukunan dan ketertiban untuk mencapai tujuan bersama mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Jadi,tidak diragukan lagi dan dapat disimpulkan bahwa kecakapan dalam berorganisasi penting untuk dikuasai.
Apa saja sih manfaat yang bisa didapat dengan aktif berorganisasi?
Manfaatyang bisa diperoleh dengan aktif berorganisasi antara lain:
1.Mampu mengatur diri sendiri dan orang lain
Seseorang akan lebih mudah mengatur dengan baik segala urusan kehidupannya baik yang berhubungan dengan dirinya sendiri maupun orang lain karena dia sudah terbiasa tergorganisir sehingga menjadi pribadi yang well-organized.
2.Meningkatkan kepekaan terhadap orang lain
Melalui interaksi yang terjadi di organisasi kecerdasan interpersonal sesorang akan meningkat,lebih peka terhadap orang lain yang berkaitan dengan peran, hak, dan kewajiban sehingga mampu menempatkan diri sesuai dengan konteksnya, mana yang urusan pribadi dan mana yang urusan organisasi.
3.Mampu berpikir sistematis
Orang yang sudah terbiasa ikut organisasi akan terbiasa menyelesaikan masalah secara secara sistematis, terstruktur, efektif, dan efisien. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan penyelesaian masalah di organisasi dengan menganalisis dan mengidentifikasi akar permasalahannya terlebih dahulu sesuai dengan SOP (Standard Operation Procedure) melalui pembagian tugas yang dilaksanakan oleh divisi yang berkompeten menyelesaikan masalah tersebut dan dikontrol oleh struktur diatasnya. Apabila masalah tersebut tidak berhasil diatasi maka akan dilaporkan ke struktur diatasnya untuk dicarikan solusinya. Setelah itu, dilakukan penyelesaian baik antara lain dengan metode alternatif lain, penambahan peralatan, atau sumber daya manusia.
4.Mempunyai kedisiplinan
Aturan-aturan organisasi membentuk pengurus dan anggotanya untuk disiplin yaitu menaati aturan yang ada dengan kesadaran diridan memegang amanah dengan sebaik-baiknya serta penuh tanggung jawab.
5.Menguasai beragam ketrampilan
Ketrampilan yang bisadi dapat melaui organisasi berupa Softskill yaitu ketrampilan yang berhubungan dengan pribadi dan Hardskill yaitu ketrampilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Contohnya berupa kemampuan komunikasi secara personal maupun komunikasi publik dengan menjadi MC, moderator, maupun pembicara dalam kegiatan-kegiatan yang diselengarakan organisasi. Selain itu, ketrampilan lain yang bisa diperoleh yaitu membuat program kerja yang meliputi: merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi program kerja.
6.Menambah jaringanpertemanan
Organisasi memungkinkan potensi seseorang untuk menjalin jaringan pertemanan lebihluas. Caranya dengan menjalin kedekatan hubungan yang bersifat kekeluargaan dengan pengurus dan anggota serta alumni organisasi. Perlu diketahui bahwa kesuksesan sesorang di masa depan dipengaruhi juga oleh kekuatan jaringan pertemanan yang dibangun sejak muda.
7.Menambah daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae (CV)
Riwayat Hidup merupakan dokumen yang secara ringkas menjelaskan tentang identitas diri pribadi dan pencapaian-pencapaian yang dimilikibaik yang berkaitan dengan pendidikan, ketrampilan, maupun pengalaman kerja. Kaitannya dengandunia kerja perusahaan biasanya lebih menyukai orang yang aktif berorganisasi walupun dari segi akademik prestasinya tidak menonjol daripada orang yang mempunyai pencapaian akademik bagus tapi tidak punya pengalaman berorganisasi sama sekali. Demikian karena kemampuan bekerjasama dalam tim lebih diutamakan dari pada prestasi akdemik dan ini bisa ditemukan di dalam diri orang yang aktif berorganisasi.
8.Mudah memperoleh beasiswa
Meski tidak menjadi tujuan utama, keaktifan seseorang dalam organisasi akan memperbesar peluang mendapatkan beasiswa dari Lembaga Pemberi beasiswa. Bagaimanapun, orang yang aktif di organisasi terutama yang menjadi pengurusdinilai memiliki bakat dan potensi untuk berkembang di kemudian hari.
Sekarang sudah tahu kan manfaat aktif berorganisasi? Lalu bagaimanacaranya untuk menanamkan kesadaran berorganisasi kepada generasi muda? Kesadaran berorganisasi penting untuk ditanamkan kepada generasi muda terutama anak sejak kecil. Bila hal ini sudah dimiliki oleh seseorang sejak kecil maka ketika dewasa akan terakumulasi sehingga dia akan menjadi pribadi cakap berorganisasi, matang secara emosional serta mempunyai hardskill dan softskil yang mumpuni. Penanaman kesadaran berorganisasi dapat dilakukan dengan membiasakan anak untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama dengan teman-temannya disertai dengan target-target kecil untuk diselesaikan.
Pesantren Assalafiyyah Mlangi adalah lembaga pendidikan formal berbasis pesantren wajib bording di lingkungan pondok pesantren Assalafiyyah. Hingga saat ini telah berkembang dengan berbagai lembaga pendidikan formal dibawah payung Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi yaitu; MTs, MA, dan SMK Assalafiyyah.
Alamat : Jl. Kyai Masduqi Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman - D.I Yogyakarta 55292
Telepon : 081393128882
Email : pengurus@ppasm.com