Walhamdulillah. Tulisan yang ada di tangan pembaca ini berawal dari tulisan yang disajikan di Koran Tribun Nasional dalam waktu yang berbeda-beda selama bulan suci Ramadhan tahun 2011, 2014 dan 2015. Namun, setelah Ramadhan berpisah, adinda Makmun Rasyid dan Faruq Hamdi meminta restu agar seluruh tulisan saya yang berkaitan dengan puasa Ramadhan untuk didokumentasikan menjadi buku. Permintaan tersebut saya terima dengan senang hati iv Menyingkap Tabir Puasa Ramadhan agar menjadi bahan bacaan dan referensi bagi berminat mendalami makna dan hikmah ibadah Ramadhan. Walhasil, berkat bimbingan dari Allah SWT dan ketekunan dua junior saya ini akhirnya suntingan dan dokumentasi buku ini telah rampung. Karya sederhana ini merupakan kebahagian tersendiri bagi penulis seperti saya untuk berbuat baik dan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain. Ada beberapa hal yang membuat saya senang dengan kumpulan tulisan-tulisan tentang “Menyikap Tabir Ramadhan”, diantaranya adalah melestarikan buah pikiran agar lebih banyak memberi manfaat. Sebagaimana pepatah mengatakan: “...” (hafalan (ingatan) bisa hilang tetapi tulisan tetap lestari). Beberapa tulisan saya yang hanya dimuat di koran dan online pasti yang membacanya terbatas dan tidak fokus, tetapi stelah dibukukan secara utuh akan memudahkan para pembaca yang ingin mengerti dan mendalami hikmah Ramadhan akan lebih mudah. Selanjutnya, saya mengucapkan terima kasih kepada penyuntingan yang dengan suka rela meluangkan waktunya untuk untuk bekerja dengan telaten dan teliti hingga terbit menjadi buku. Buku ini sangat membantu untuk meyosialisasikan ide-ide dan pemikiran penulis yang tersebar di media masa.